Komisi II serap Aspirasi Masyarakat Kaltara

25-10-2017 / KOMISI II

 

Komisi II DPR menerima kunjungan Masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) untuk membahas usulan penetapan Daerah Otonomi Baru (DOB). Dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua Komisi II DPR Fandi Utomo mengatakan daerah persiapan DOB ditanggung oleh kabupaten induknya. 

 

“Kami akan mendukung sepenuhnya keinginan pembangunan Kaltara, walaupun saat ini masih moratorium. Tapi, dalam pembahasan dengan pemerintah Kaltara selalu diprioritaskan,” ungkap Fandi di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10). 
 

Masih kata Fandi, pihaknya akan terus mendukung DOB. Pasalnya, dia menilai masalah DOB bukan  anggaran, tetapi daerah perbatasan yang harus dijaga. Pihaknya menyatakan akan mencarikan solusi pemerintah membuka keran penetapan DOB. 

 

“DOB  penting terutama di daerah perbatasan.  Kalau Pak Jokowi belum mau membuka keran, tugas kita melobi pemerintah untuk membuka keran itu. Sebagai provinsi baru, Kaltara membawa harapan baru, kita akan memperjuangkan segala hal ini,” jelasnya. 
 

Hal senada disampaikan Anggota Komisi II DPR Hetifah Sjaifudian yang mengatakan, Provinsi Kaltara adalah daerah perbatasan yang saat ini memiliki potensi yang sangat besar, namun belum sepenuhnya bisa diperhatikan. “Kesulitan yang dialami itu, insya allah akan bisa dipercepat pembangunan dan solusi bisa ditemukan, jika diberikan kesempatan menjadi DOB. Aspirasi hari ini betul-betul serius. Pemerintah nampaknya belum bisa serius untuk bisa membuka keran pembentukan DOB,” katanya.

 

Politisi dari dapil Kaltim dan Kaltara ini berharap, aspirasi yang disampaikan bisa menjadi pertimbangan serius bagi pemerintah untuk secara selektif memberikan kesempatan kepada daerah yang memang membutuhkan otonomi. Komisi II sebagai mitra Kemendagri, sambung Hetifah, saat ini sudah mendesak presiden agar mengambil keputusan menyangkut desain besar otonomi daerah sekaligus memperhitungkan beberapa daerah strategis untuk menjadi daerah otonom sendiri. 
 

Di tempat yang sama, Gubernur Kaltara menyampaikan penghargaan kepada Pimpinan Komisi II yang telah menerima aspirasi ini. Kaltara sebagai provinsi baru dan anak bungsu Republik ini, harus diperlakukan khusus agar bisa mengejar ketinggalannya, apalagi ini provinsi perbatasan.

 

Menurutnya, harus ada kebijakan politik dari pemerintah untuk mempercepat pembangunanya. “Tujuan DOB ini  adalah mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan dan pedalaman pulau terluar di negeri kita,” jelas Gubernur. (rnm,mp)

BERITA TERKAIT
Khozin Soroti Lonjakan PBB-P2, Dorong Pemerintah Pusat Respons Keresahan Masyarakat
19-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, menyoroti fenomena kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan...
Legislator Ingatkan Pemda Tak Gunakan Kenaikan Pajak untuk Dongkrak PAD
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus menegaskan komitmennya dalam mengawasi kebijakan pemerintah daerah (pemda) yang berdampak...
Pemberhentian Kepala Daerah Ada Mekanisme yang Sudah Diatur Undang-Undang
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong menjelaskan bahwa untuk memberhentikan Kepala daerah sama dengan pengangkatannya,...
Situasi Pati Telah Kondusif, Saatnya Energi Pemda Fokus untuk Pembangunan
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Polemik yang terjadi di Pati mulai mereda, khususnya usai pembatalan kenaikan PBB dan permohonan maaf dari Bupati...